ILMU BUDAYA DASAR - 3
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (IBD) KE-3
SENIN, 2 APRIL 2018
DOSEN PEMBIMBING : YENI NURAENI
DISUSUN OLEH :
PUTRI AMALIA
17117223
1KA20
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
Soal :
Jawaban :
1. Id
Contoh lainnya contohnya, yang sederhana saja saya ambil tentang kehidupan sehari-hari. Ada sebuah mahasiswa bernama Amel, sekarang identitas Amel adalah seorang manusia yang berprofesikan pelajar yang pastinya memiliki keinginan untuk mendapat ilmu. Untuk mendapat keinginan Amel akan ilmu maka Amel harus berjuang, karena demi keinginannya sendiri. Disinilah ego Amel timbul, ego untuk mendapatkan ilmu dari keinginan, dengan perjuangan Amel yang gigih dalam belajar dikelas, menimba ilmu sedalam-dalamnya, sehingga dia pun merasakan keinginanmu tercapai, egomu terluahkan. Disaat Amel menimba ilmu dikelas, dia mengetahui bahwa banyak persaingan yang dai hadapi, yaitu persaingan dalam menimba ilmu.
2. Perbedaan Budaya Barat & Timur
Perbedaan kebudayaan antara barat dan timur dicerminkan oleh banyak faktor yang sekaligus menjadi ciri masing-masing dalam berpola hidup. Banyak hal yang mana bagi orang barat dianggap umum ternyata menjadi sangat tidak etis bagi orang timur. Hal tersebut membuktikan, bahwa antara barat dan timur memiliki perbedaan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam berpola hidup.
3. Budaya Timur yang Harus Dipertahankan
Alasan mengapa budaya timur masih harus dipertahankan adalah tentang sikap dan budayanya yang baik. Seperti yang sidah diulas sebelumnya bahwa budaya timur cenderung memiliki solidaritas yang tinggi. Disini dapat diambil point bahwa rakyat (masyarakat) Indonesia dengan keberagaman suku bangsa dan budayanya harus memiliki sikap solidaritas yang tinggi agar keutuhan negaranya dapat terjaga meskipun banyak budaya dan kultur di dalamnya. Lalu budaya timur juga adalah orang yang menjunjung tinggi nilai etika, memgang nilai adat-istiadat, ini saja sudah membuktikan bahwa sikap seperti inilah yang masih dan akan selalu di terapkan di Negara bagian yang mempunyai beragam budaya seperti Indonesia ini misalnya. Sehingga bagi saya pribadi, jika budaya timur sudah mulai terkikis di Negara Indonesia, niscaya budaya yang ada di Negara Indonesia (sejak dahulu dipetahankan) akan mulai terkikis dan perlahan akan hilang, bahkan mungkin akan mulai di akui oleh bangsa lain. Maka dari itu kita sebagai generasi muda Bangsa Indonesia harus mempertahankan budaya yang kaya ini agar selalu terjaga dan menciptakan suatu keindahan dan keragaman dunia.
- Apa yang anda ketahui tentang Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur :
- ID
- Ego
- Super Ego
Jelaskan dan berikan contohnya
- Kebudayaan timur berbeda dengan kebudayaan barat. Menurut anda apa yang membedakan kedua kebudayaan tersebut ?
Berikan contoh perbedaannya !
- Menurut anda apakah budaya bangsa timur masih harus dipertahankan ?
Jelaskan mengapa dan apa manfaatnya !
Jawaban :
1. Id
Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Id juga merupakan sumber dari segala energi psikis, sehingga ini menjadi komponen utama kepribadian seseorang.
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan atau ketegangan.
Sebagai contoh misalkan peningkatan rasa lapar atau haus harus menghasilkan upaya segera untuk makan atau minum. Id ini sangat penting awal dalam hidup, karena itu memastikan bahwa kebutuhan bayi terpenuhi. Jika bayi lapar atau tidak nyaman, ia akan menangis sampai tuntutan id terpenuhi.
Namun, segera memuaskan kebutuhan ini tidak selalu realistis atau bahkan mungkin. Jika kita diperintah seluruhnya oleh prinsip kesenangan, kita mungkin menemukan diri kita meraih hal-hal yang kita inginkan dari tangan orang lain untuk memuaskan keinginan kita sendiri. Perilaku semacam ini akan baik mengganggu dan sosial tidak dapat diterima.
Ego
Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu yang tepat dan tempat.
Ketika Id atau dorongan dalam diri seseorang terlalu kuat, maka Ego akan mengikuti kemauan Id, sehingga bisa menyebabkan seseorang melakukan berbagai macam tindakan, baik itu tindakan yang benar maupun salah untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebagai contoh misalka diibaratkan sebuah mobil, ego hanyalah sebagai mesin, yang bekerja dengan dikendalikan oleh pengemudinya. Sedangkan pengendalinya adalah Id dan juga SuperEgo.
Contoh lainnya contohnya, yang sederhana saja saya ambil tentang kehidupan sehari-hari. Ada sebuah mahasiswa bernama Amel, sekarang identitas Amel adalah seorang manusia yang berprofesikan pelajar yang pastinya memiliki keinginan untuk mendapat ilmu. Untuk mendapat keinginan Amel akan ilmu maka Amel harus berjuang, karena demi keinginannya sendiri. Disinilah ego Amel timbul, ego untuk mendapatkan ilmu dari keinginan, dengan perjuangan Amel yang gigih dalam belajar dikelas, menimba ilmu sedalam-dalamnya, sehingga dia pun merasakan keinginanmu tercapai, egomu terluahkan. Disaat Amel menimba ilmu dikelas, dia mengetahui bahwa banyak persaingan yang dai hadapi, yaitu persaingan dalam menimba ilmu.
Superego
Komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah superego. superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat – kami rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.
Ada dua bagian superego:
· Yang ideal ego mencakup aturan dan standar untuk perilaku yang baik. Perilaku ini termasuk orang yang disetujui oleh figur otoritas orang tua dan lainnya. Mematuhi aturan-aturan ini menyebabkan perasaan kebanggaan, nilai dan prestasi.
· Hati nurani mencakup informasi tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang tua dan masyarakat. Perilaku ini sering dilarang dan menyebabkan buruk, konsekuensi atau hukuman perasaan bersalah dan penyesalan. Superego bertindak untuk menyempurnakan dan membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan semua yang tidak dapat diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat tindakan ego atas standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis. Superego hadir dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.
Contoh dari sikap superego ini, misal contoh kasus melanjut dari kisah sebelumnya yang saya ulas di bagian ego. Mengingat tadi bahwa Amel adalah suatu pelajar yang berambisi untuk mendapatkan ilmu, disini mucul sebuah kejadian. Disisi lain ada salah satu teman dari kelas Amel ingin menimba ilmu dengan cara bertanya kepada Amel, karena mungkin bisa saja dia memiliki daya tangkap materi lemah maka dia bertanya kepada Amel, sementara Amel tidak mau menjelaskan apa yang dia tanyakan, karena disini Amel merasakan rugi untuk menjelaskan kepada dia dan Amel merasakan sangat sulit untuk menimba ilmu, menerima materi dari seorang pemberi materi. Disinilah super egomu terluahkan dari egomu yang ingin mendapatkan ilmu dikelas karena identitasmu pelajar. Sementara kita ketahui bahwa menuntut ilmu itu harus saling berbagi. Karena dari egomu ingin mendapatkan ilmu menjadi super ego karena merasa rugi dalam berbagi ilmu.
Interaksi dari Id, Ego dan superego
Dengan kekuatan bersaing begitu banyak, mudah untuk melihat bagaimana konflik mungkin timbul antara ego, id dan superego. Freud menggunakan kekuatan ego istilah untuk merujuk kepada kemampuan ego berfungsi meskipun kekuatan-kekuatan duel. Seseorang dengan kekuatan ego yang baik dapat secara efektif mengelola tekanan ini, sedangkan mereka dengan kekuatan ego terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi terlalu keras hati atau terlalu mengganggu.
Kepribadian yang sehat adalah keseimbangan antara id, ego, dan superego.
2. Perbedaan Budaya Barat & Timur
Perbedaan kebudayaan antara barat dan timur dicerminkan oleh banyak faktor yang sekaligus menjadi ciri masing-masing dalam berpola hidup. Banyak hal yang mana bagi orang barat dianggap umum ternyata menjadi sangat tidak etis bagi orang timur. Hal tersebut membuktikan, bahwa antara barat dan timur memiliki perbedaan kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam berpola hidup.
Kebudayaan Barat (Western Culture)
Kebudayaan Barat adalah himpunan sastra , sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut pada umumnya telah dikumpulkan dalam konon barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan Negara-negara di benua Amerika dan Australia, orang Eropa dianggap sebagai penyumbang unsur asli Kebudayaan Barat.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filsafat. Merea melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan Timur (Eastern Culture)
Kebudayaan Timur adalah lawan dari kebudayaan barat, dimana orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Salah satu contohnya adalah berkaitan dengan nilai kesopanan.
Pembinaan kebudayaan ini kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya dilakukan sendiri, seperti bermeditasi, bertapa, berdo’a, beribadah, dan lain sebagainya.
Contoh Perbedaan Budaya Barat dan Timur
Seperti sudah diketahui, barat dan timur memiliki banyak sekali sisi perbedaan dari sisi budaya, dan berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan kebudayaan barat dan timur:
Budaya Barat biasanya akan lebih selektif dalam banyak hal, juga sikap disiplinnya cukup tinggi. Juga terbilang “to the point” sehingga sebagian besar daripada mereka akan bersikap terbuka.
Sedangkan budaya timur cenderung memiliki solidaritas yang tinggi. Sikap untuk menghargai orang lain tertanam sejak dini. Sangat mengedepankan etika. Respek terhadap yang lebih tua. Juga memegang teguh nilai adat-istiadat.
3. Budaya Timur yang Harus Dipertahankan
Alasan mengapa budaya timur masih harus dipertahankan adalah tentang sikap dan budayanya yang baik. Seperti yang sidah diulas sebelumnya bahwa budaya timur cenderung memiliki solidaritas yang tinggi. Disini dapat diambil point bahwa rakyat (masyarakat) Indonesia dengan keberagaman suku bangsa dan budayanya harus memiliki sikap solidaritas yang tinggi agar keutuhan negaranya dapat terjaga meskipun banyak budaya dan kultur di dalamnya. Lalu budaya timur juga adalah orang yang menjunjung tinggi nilai etika, memgang nilai adat-istiadat, ini saja sudah membuktikan bahwa sikap seperti inilah yang masih dan akan selalu di terapkan di Negara bagian yang mempunyai beragam budaya seperti Indonesia ini misalnya. Sehingga bagi saya pribadi, jika budaya timur sudah mulai terkikis di Negara Indonesia, niscaya budaya yang ada di Negara Indonesia (sejak dahulu dipetahankan) akan mulai terkikis dan perlahan akan hilang, bahkan mungkin akan mulai di akui oleh bangsa lain. Maka dari itu kita sebagai generasi muda Bangsa Indonesia harus mempertahankan budaya yang kaya ini agar selalu terjaga dan menciptakan suatu keindahan dan keragaman dunia.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Comments
Post a Comment