MLSI 3.3


TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI KE-9

MINGGU, 28 APRIL 2019

DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI








========================================================


Layanan SI yang Efektif dan Cepat Tanggap Terhadap Permasalahan Tentang Aplikasi Yang Digunakan Oleh User




Tata Kelola Teknologi Informasi

Dalam penggunaan TI perlu adanya tata kelola guna menjadikan TI lebih bermanfaat dan lebih terarah pada masing-masing fungsinya, adapun definisi dari tata kelola TI adalah sebagai berikut :
Surendro (2009, h. 127) mendefinisikan tata kelola TI sebagai tanggung jawab dewan direksi dan manajemen eksekutif organisasi yang merupakan bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan yang mencakup kepemimpinan, struktur serta proses organisasi yang memastikan bahwa teknologi informasi (TI) perusahaan dapat dipergunakan untuk mempertahankan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi
Jogiyanto dan Abdillah (2011, h. 14) mendefinisikan tatakelola TI sebagai suatu struktur dan proses pengambilan keputusan TI di tingkat korporat untuk mengarahkan perilaku yang diinginkan dari insan TI dan memastikan keberhasilan TI dalam rangka penciptaan nilai bagi para stakeholder.
Menurut kami Tata kelola teknologi informasi memiliki definisi segala hal dalam pengelolaan yang mencakup sistem informasi, teknologi komunikasi dan hukum, yang melibatkan hampir seluruh pemangku kepentingan(stakeholder), baik direktur, manajemen eksekutif, supplier, pengguna TI/SI dan pengaudit TI/SI. Keberadaan tata kelola teknologi informasi membantu pemenuhan data dan informasi dengan efisien,efektif dan terjamin.

Agar tata kelola TI dapat terealisasikan dengan baik maka dibutuhkan kerangka kerja, berikut kerangka kerja dalam tata kelola TI
1. Apa
hal-hal yang mendasari tata kelola TI yang ditentukan melalui pendefinisian strategi dan kontrol dan dipenuhi dengan penentuan kebijakan dan standar TI yang meliputi :
Governance strategi. Strategi yang membangun tata kelola TI itu sendiri
Control. Bagaimana kita melakukan pengendalian baik itu pengawasan terhadap tata kelola itu sendiri
2. Bagaimana
Bagaimana tata kelola dilaksanakan Dn ditentukan melalui rencana taktis dan eksekusi yang dipenuhi dengan penyusunan panduan dan prosedur TI yang meliputi :
Manage Taktis. Bagaimana kita mengelola dengan praktis tetapi harus tepat sasaran
Eksekusi. Bagaimana kita mengambil keputusan dengan dasar-dasar yang sudah ada
(ISACA, COBIT 4.1, 2007)
Komponen-komponen yang terdapat pada tata kelola TI 
Value delivery. Fokus dengan melaksanakan proses TI agar supaya proses tersebut sesuai dengan siklusnya, mulai dari menjalankan rencana, memastikan TI dapat memberikan manfaat yang diharapkan, mengoptimalkan penggunaan biaya sehingga pada akhirnya TI dapat mencapai hasil yang diinginkan;
Risk management. Untuk melaksanakan pengelolaan terhadap risiko, dibutuhkan kesadaran anggota organisasi dalam memahami adanya risiko, kebutuhan organisasi, dan risiko – risiko signifikan yang dapat terjadi, serta menanamkan tanggung jawab dalam mengelola risiko yang ada di organisasi
Resource management. Fokus pada kegiatan yang dapat mengoptimalkan dan mengelola sumber daya TI, yang terdiri dari aplikasi, informasi, infrastruktur, dan sumber daya manusia;
Performance management. Mengikuti dan mengawasi jalannya pelaksanaan rencana, pelaksanaan proyek, pemanfaaatan sumber daya, sampai dengan pencapaian hasil TI;
Strategic alignment. Memastikan adanya hubungan perencanaan organisasi dan TI dengan cara menetapkan, memelihara, serta menyesuaikan operasional TI dengan operasional organisasi.
Menurut Weill & Ross (2004) tata kelola TI terdiri dari 5 komponen utama, yaitu :
IT Principles, merupakan suatu pernyataan top level manajemen tentang bagaimana TI digunakan dalam bisnis organisasi. menjelaskan pernyataan-pernyataan eksekutif tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan organisasi dan kemana arah TI akan dijalankan, prinsip TI menjadi bagian penting dari manajemen organisasi, yang terus didiskusikan dan dilaksanakan demi perbaikan organisasi, baik di sektor pemasaran, keuangan, pabrik dan lain-lain.
IT Architecture, mendefinisikan integrasi dan standardisasi dalam sistem. Arsitektur TI adalah pengorganisasian logika dari data, aplikasi dan infrastruktur yang dikemas dalam suatu kebijakan, hubungan dan pemilihan teknologi untuk mendapatkan integrasi dan standardisasi teknis dan bisnis yang diharapkan. Selain itu teknologi sebagai pendukung bisnis organisasi yang telah dikembangkan melalui IT principle, selanjutnya memerlukan proses standardisasi dan integrasi di dalam suatu organisasi. Dalam banyak kasus di Indonesia saat ini banyak persoalan masalah integrasi dan koordinasi, kepentingan sektoral masih menjadi problem, sehingga sering gagalnya proyek IT di perusahaan yang menghabiskan banyak biaya.
IT Infrastructure, menentukan layanan yang digunakan bersama (shared services). Prasarana dan sarana teknologi informasi yang menyangkut jaringan, komputer, perangkat keras dan lunak lainnya adalah suatu kumpulan komponen yang diharapkan bisa mempercepat proses perhitungan, pengiriman dalam berbagai media informasi (data, informasi, gambar, video, teks) dalam waktu yang singkat dan proses penyimpanan yang efektif. Suatu sarana yang bisa dikontrol dari pusat kekuasaan dan yang dipakai bersama menjadi hal yang penting. Perencanaan kapasitas, baik di penyimpanan, pengiriman maupun pelayanan menjadi penting. Tanpa ada perencanaan yang baik, maka akan menyebabkan buruknya image dan kinerja TI di perusahaan
Business Application Needs, menentukan pemenuhan kebutuhan aplikasi bisnis dengan membangun aplikasi bisnis yang perlu diadakan atau dikembangkan oleh TI. Dalam pengembangan teknologi informasi keperluan bisnis yang spesifik sehingga kehadiran teknologi informasi memberikan suatu nilai baru bagi organisasi. Dua hal penting dalam identifikasi keperluan bisnis yang terkait dengan teknologi informasi yaitu kreatifitas dan disiplin. Kreativitas diperlukan untuk mengidentifikasi suatu cara atau proses baru dari perusahaan/organisasi sehingga ada nilai yang bermakna. Sedangkan disiplin menyangkut hal yang berkaitan dengan integritas arsitektur sehingga meyakinkan bahwa aplikasi yang dibangun memang sesuai dengan arsitektur perusahan yang terintegrasi.
IT Investment and Prioritization, seringkali ditulis dengan IT Investment saja, ini adalah keputusan-keputusan yang terkait dengan inisiatif mana yang perlu diprioritaskan dan berapa banyak yang perlu dikeluarkan. Investasi teknologi informasi sering menjadi bahan yang sulit dimengerti oleh top manajemen dari suatu organisasi, hal ini di karenakan nilai yang ada tidak langsung terasa oleh organisasi. Berbeda jika kita membeli mobil baru manfaatnya tentu langsung terasa. Oleh karena itu pemahaman eksekutif maupun komisaris menjadi penting. Berapa biaya yang dikeluarkan? Untuk apa dan bagaimana berkoordinasi dari berbagai kepentingan dan keinginan dari sektor lain.

Dalam tata kelola TI aspek Sumber Daya Manusia sangat berperan penting dikarenakan aspek sumber daya manusia merupakan penyedia dukungan panduan praktis yang efektif dan efisien untuk intregrasi bisnis dan TI). Dukungan panduan praktis disini yang dimaksud adalah dimana SDM menjadi unsur yang penting dan dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien. Baik tugas managing maupun controlling Sumber daya manusisa dalam tata kelola TI merupakan unsur utama dan mempunyai peran central dalam pengembangan dan pengelolaan tersebut. Baik dan suksesnya pengelolaan tergantung kemampuan SDM yang tersedia ,apabila dikelola oleh SDM yang tidak berkualitas maka pengelolaan TI itu sendiri tidak dapat berjalan dengan baik atau malah dapat menimbulkan dampak buruk seperti menimbulkan kerugian dalam penggunaan TI
Berikut adalah penjelasan mengenasi 10 problem yang sering terjadi pada komputer. Silah disimak baik-baik.

1. Komputer reboot sendiri, bahkan mati
 Masalah ini sering terjadi pada komputer kita yang disebabkan oleh masalah pada perangkat kerasnya. Terutama processor yang overhat atau terlampau panas. Panas berlebihnya processor ini biasa disebabkan oleh kinerja kipas pendingan yang kurang maksimal, atau juga termal pasta pada processor sudah mengering.

2. Mengeluarkan bunyi beep
Bunyi beep ini biasanya terdengar ketika pertama kali kita menyalakan komputer. Bunyi beep ini biasanya terdengar apabila terjadi kesalahan pada salah satu hardware yang terpasang pada komputer. Karena banyak produk BIOS dipasaran, maka kode beep yang terdengar pun bervariasi dengan berbagai permasalahannya. Namun perlu diingat, tidak semua beep itu berarti terdapat masalah, karena ada beberapa BIOS yang memang mengeluarkan bunyi beep sekali pada saat awal booting, dan itu menandakan komputer normal.

3. CPU menyala, tetapi monitor tidak menampilkan apapun
Masalah ini umumnya terjadi akibat RAM yang tidak terdeteksi sempurna. Karena fungsi sebuah RAM adalah sebagai penyimpanan sementara (menyimpan proses yang berjalan), jadi jika RAM tersebut bermasalah maka tidak ada perangkat yang bisa menyimpan proses yang sedang berjalan, sehingga tidak ada yang bisa ditampilkan pada monitor.
Selain RAM, bisa juga karena kabel VGA yang terhubung ke monitor tidak tersambung dengan baik. Apabila Anda menggunakan VGA Card, maka tidak perlu lagi menhubungkan kebel VGA melalui port VGA onboard yang ada di motherboard.

4. Komputer mati total
Pada kondisi mati total ini, biasanya berhubungan dengan arus listrik, apa komputer mendapat suplly arus listrik atau tidak. Sehingga apabila komputer tidak mendapat suply listrik, maka bisa dipastikan komputer tidak akan pernah menyala. Anda bisa melakukan pengecekan mulai dari kabel power yang mengarah ke sumber listrik, power suply, atau bahkan kabel-kabel front panel-nya. Apabila tidak ada masalah pada suply listrik, bisa dipastikan motherboard yang bermasalah.

5. Komputer sering HANG
Biasanya kondisi komputer yang HANG ini disebabkan oleh tingginya data yang diproses tanpa mengimbangi kemampuan processor dan memory RAM dalam mem-buffer atau menampung sementara data yang diproses. Karena RAM memiliki kapasitas yang terbatas, maka semakin banyak aplikasi dijalankan maka kapasitas RAM tersebut akan semakin berkurang dan habis. Nah pada kondisi ini, komputer akan mengalami HANG karena tidak kuat menjalankan perintah yang sedang dieksekusi.

6. Blue Screen
Biasanya komputer yang mengalami Blue Screen ini akan disusul restart dengan sendirinya. Biasanya keadaan ini disebabkan kesalahan pada perangkat kerasnya, software driver yang terinstall, bahkan bisa disebabkan oleh virus.

7. Browser home page, default search engine, dan default browser berubah sendiri
Penyebab dari masalah ini adalah ketika kita menginstall aplikasi secara sadar maupun tidak sadar. Yang paling sering terjadi yaitu, ketika kita sedang mengakses sebuah website yang banyak iklan berupa pop-up, dan kita tidak sengaja meng-kliknya, sehingga tanpa kita sadari kita telah menginstal sebuah program yang bisa mengubah tampilan hompage, dan default search engine.
Selain dari internet, hal ini juga bisa disebabkan saat kita sedang menginstal aplikasi, kemudian aplikasi tersebut menyarankan untuk menginstal toolbar pada web browser kita.

8. Tidak bisa terhubung dengan jaringan
Pada kondisi ini, komputer kita sama sekali tidak bisa terhubung dengan komputer lain pada sebuah jaringan. Komputer yang tidak bisa konek ke jaringan disebabkan oleh karena :
Tidak adanya kartu jaringan atau NIC pada komputer tersebut.
Konfigurasi setting IP address yang salah atau tidak sesuai.
Adanya kerusakan pada NIC atau media penghubung seperti kabel atau wireless.

9. Komputer bisa menyala, tetapi tidak bisa masuk ke sistem operasi
Masalah ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu hardware dan software. Karena ini berhubungan dengan sistem operasi, hardware yang sangat riskan untuk masalah ini adalah harddisk. Karena di harddisk inilah sistem operasi tersebut tersimpan, jadi apabila hardisk tidak terpasang dengan baik, kita tidak akan pernah bisa menggunakan sistem operasi yang ada.
Selain dari hardware, masalah ini juga bisa terjadi dari sistem yang bermasalah, seperti hilangnya file-file yang penting dalam sistem operasi tersebut, virus, atau bahkan terformatnya partisi dimana sistem operasi tersebut terinstal.

10. Tidak bisa online di internet
Ada beberapa hal utama yang menyebabkan masalah tersebut, yaitu:
Tidak adanya koneksi internet.
Tidak terkoneksinya komputer kita ke jaringan komputer
Komputer kita diblok untuk mengakses internet
Konfigurasi dari browser setting yang kurang atau salah


7 elemen penting berikut untuk mengukur seberapa efektif kah aplikasi mobile yang anda miliki agar meraih keuntungan secara maksimal,   antara lain:

1.User (pengguna)
Mengapa User menjadi yang pertama dalam deretan 7 elemen terpenting ini? karena, ya inti dari semuanya adalah seberapa banyak orang-orang menggunakan  aplikasi mobile yang anda ciptakan. Diperlukan sebuah strategi khusus untuk mendongkrak dan meningkatan jumlah pengguna aplikasi, dan di Next Digital Indonesia kami memiliki strategi terbaik Digital Mobile Apps Marketing  tersebut.

2. Sessions
Sessions adalah waktu seberapa lama para pengguna aplikasi secara aktif menghabiskan waktunya di aplikasi anda dalam satu kali interaksi terputus, terhitung sejak pengguna membuka aplikasi hingga menutup aplikasi tersebut.  Dengan memperhatikan sessions ini anda dapat mengetahui seberapa menarik aplikasi anda bagi kepuasan pengguna.

3. Session interval
Merupakan kelanjutan dari Session, dimana disini akan dihitung jarak  waktu antara session pertama yang dilakukan pengguna hingga dilakukannya session berikutnya.

4. User Intentions
Tak jauh berbeda dengan Session, Kualitas yang anda sajikan pada aplikasi akan dinilai disini melalui seberapa lama pengguna menghabiskan waktu di aplikasi anda pada periode waktu tertentu. Dengan begitu, akan dapat diketahui apakah aplikasi yang anda buat menjadi favorit para pengguna atau tidak.

5. Acquisition
Bicara soal keuntungan yang bisa didapat,  Acquisiton merupakan hal utama yang tak boleh anda lewatkan. Acquisition adalah jumlah dari pengguna yang telah mendownload dan menginstall aplikasi anda dari berbagai sumber (organic search, paid ads, in-app referrals) dengan kata lain, anda akan mendapatkan keuntungan dari tiap download dan install yang dilakukan pada aplikasi anda. Baca Juga: Meningkatkan jumlah download  aplikasi secara organic dengan App Search Optimization

6. Lifetime Value
Adalah sebuah tingkatan seberapa berharga aplikasi tersebut berada di smartphone milik pengguna  untuk sehari-hari. Sehingga nantinya dapat dilihat apakah  aplikasi tersebut dapat bertahan lama atau tidak bagi kebanyakan pengguna smartphone

 7. Retention

Retention adalah jumlah persen dari seberapanya banyak pengguna yang kembali mengunjungi aplikasi anda setelah kunjungannya pertama kali. Melalui retention, anda dapat memperhatikan dan mempelajari apakah aplikasi mobile anda mampu mencuri perhatian pada saat pertama kali.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.


Referensi :
http://www.pintarkomputer.com/inilah-10-problem-yang-paling-sering-terjadi-pada-komputer/
-jurnal Tata Kelola TI, Progdi Komputerisasi Akuntansi Universitas Islam Indonesia. 
-jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 19 Juni 2010 

-jurnal IT Governance Nasional: Urgensi & Kerangka Konstruksi, Pertemuan Dewan TIK Nasional, 8 Januari 2007, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung

Comments

Popular posts from this blog

Peng. Animasi & Desain Grafis 3.1

Peng. Animasi & Desain Grafis 3.2

ILMU SOSIAL DASAR - 11