ILMU SOSIAL DASAR - 12
TUGAS ILMU SOSIAL DASAR (ISD) KE-12
MINGGU,31 DESEMBER 2017
DOSEN PEMBIMBING : YENI NURAENI
DISUSUN OLEH :
PUTRI AMALIA
17117223
1KA20
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
Tugas :
1.
Menurut
Anda mengapa Ilmu Sosial Dasar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa ?
Jawab
: Karena menurut saya, mengapa pendidikan
Ilmu Sosial Dasar itu perlu
dipelajari di kalangan mahasiswa yang pertama adalah tidak bisa
dipungkiri bahwa mahasiswa itu berpotensi atas tindak pemberontakan (emosi atas
teori dan argumen yang ia yakini) maka dari itu ilmu sosial dasar perlu
diterapkan agar mahasiswa tiidak bertindak semaunya, sesuai apa yang ada di
pihaknya (yang ia yakini bahwa itu adalah benar seutuhnya). Juga agar mahasiswa
dapat memahami kondisi sosial di lingkungannya. Tidak semua lingkungan
pendidikan itu akan berjalan baik-baik saja, pasti akan selalu ada dinamika di
dalamnya. Maka dari itu kita selaku mahasiswa perlu mempelajari tentang ilmu
sosial dasar.
Selain
itu ilmu sosial dasar juga mengajarkan mahasiswa untuk dapat memahami kenyataan
sosial. Dengan dapat menganalisa suatu kenyataan yang terjadi di lingkungan
sosial mahasiswa di harapkan dapat memberikan pendapat apakah lingkungan
seperti itu baik bagi dirinya atau
justru malah sebaliknya, yang perlu untuk menjauhi lingkungan yang kurang baik
tersebut.
Lalu
selanjutnya adalah mahasiswa dapat mengidentifikasi berbagai permasalahan
sosial. Dengan bekal pendidikan ilmu sosial dasar yang ia terima diharapkan
pula pola pikir mahasiswa yang dapat memberikan ide dan solusi untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Menyadari bahwa setip permasalahan yang
timbul dalam masyarakat kebanyakan bersifat kompleks, maka dari itu perlu
ditanggapi secara kritis, memahami masalah dari penyebab terkecil.
Mempelajari
ilmu sosial dasar juga diharapka mahasiswa dapat mengerti berbagai macam
karakter lingkungan sekitarnya, tidak hanya di lingkungan pendidikan tapi juga
dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Dengan ini akan meminimalisir
perselisihan sosial, mengajarkan apa arti dari toleransi yang pada akhirnya
akan menimbulkan suatu keadaan lingkungan sosial yang interaktif.
2.
Bagaimana
meminimalis tingkat kemiskinan jika
dilihat dari globalisasi ?
Jawab
: perlu disadari bahwa penyebab tingginya angka kemiskinan di dominasi oleh
pola pikir masyarakat yang masih sulit untuk diajak berfikir masa depan, dan
kurangnya pendidikan sehingga kondisi ini akan berdampak terhadap daya saing
kerja dalam lingkungan masyarakat. Lalu bagaimana cara menekan (meminimalisir)
tingkat kemiskinan di indonesia dengan cara :
·
Pertama
adalah hal yang paling mendasar yakni masyarakat perlu menyadari bahwa
pentingnya untuk memikirkan kebutuhan di masa yang akan datang. Dengan
menyadari akan pentingnya kebutuhan di masa mendatang diharpakan masyarakat
dapat mempersiapkan dengan matang.
·
Lalu
selanjutnya adalah setelah masyarakat menyadari akan kebutuhan itu, masyarakat
berkeinginan untuk mengenyam ilmu (pendidikan) yang jau lebih tinggi. Dan ilmu
yang baik adlaah ilmu yang dapat bermanfaat baik bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain. Dengan begini masyarakat sudah mampu untuk bersaing dan
memberikan kontribusi nyata kepada negaranya untuk menekan angka kemiskinan.
·
Setelah
mendapatkan ilmu dasar, diharapkan masyarakat dapat berkembang kreatif untuk
menciptakan suatu inovasi lebih bagi masyarakat lain yang dapat banyak mempengaruhi angka kemiskinan di
lingkungan tersebut. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Atau contoh
hal sederhana yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan kepada
masyarakat dengan mengajarkan kepada anak jalanan (bagi mereka yang tidak
menyanggupi atau berfikir bahwa ilmu itu tidak banyak mempengaruhi
kehidupannya) bahwa dengan berilmu mereka akan mendapatkan banyak manfaat baik.
Kesimpulannya adalah
bahwa jika suatu negara ingin menekan angka kemiskinan di negaranya, pemerintah
juga perlu memberikan dorongan dalam bentuk nyata (program-program pemerintah)
yang dapat mengurangi angka kemiskinan tersebut. Memfasilitasi kebutuhan akan
pendidikan dan teknologi di negaranya.
3.
Berikan
contoh kondisi kehidupan sosial masyarakat yang masih terjaga yang memiliki
nilai positif !
Jawab :
·
Kepedulian
akan kebutuhan masyarakat sekitarnya
Misal kondisi :
Dalam lingkungan
masyarakat, ada salah satu warga (Ap) yang sedang dilanda musibah. Ap baru saja
kehilangan rumahnya akibat kebakaran yang disebabkan oleh konsleting listrik. Tanpa
perlu memaksa, tergerak dengan sendirinya warga sekitar membantu keluarga Ap
untuk membangun rumahnya kembali meski tanpa imbalan berupa upah materi (uang).
Meskipun jam kerja nya tidak seefektif petukang biasanya, namun disini
tergambar bahwa kepedulian masyarakat di lingkungan tersebut masih terasa.
·
Gotong
royong kerja bakti
Misal kondisi :
Desa Ax akan mengadakan
kegiatan rutin kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitarnya. Tanpa
harus ada paksaan dan jadwal yang terstruktur masyarakat di Desa Ax dengan
sendirinya berkumpul dan bekerja sama membersihkan lingkungan. Dan para ibu
rumah tangga pun berinisiatif untuk memasak untuk konsumsi warga yang melakukan
kerja bakti.
·
Menjenguk
tetangga yang sedang sakit
Misal kondisi :
Warga Ab sedang mengalami
musibah, yakni dirinya sedang sakit parah. Warga di lingkungannya dengan tanpa
paksaan berinisiatif untuk mengolektif dana untuk membantu meringankan beban Ab
dan memberikan dukungan moral terhadap Ab agar semangat dan terdorong untuk
melawan penyakitnya.
·
Memeriahkan
kegiatan acara hari besar
Misal kondisi :
Desa Am akan mengadakan
kegiatan persiapan hari kemerdekaan Ri (17 Agustus-an). Warga Am bersama karang
taruna setempat berkumpul dan merencanakan berbagai kegiatan yang dpat
memeriahkan juga memperarat silaturahmi antar masyarakat. Para warga
bersemangat untuk menyusun rencana, mulai menghias desa hingga acara kegembiraan
yang melibatkan anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Disini semua warga dari
berbagai kalangan dan usia dapat berkumpul dan bersama menikmati kegembiraan
tanpa memandang strata sosialnya.
4.
Berikan
contoh kehidupan toleransi agama di daerah Anda !
Jawab : Di lingkungan
masyarakat saya, kehidupan toleransi terhadap agama (kepercayaan) masih terjaga
cukup baik. Misal contoh yang adalah adanya hari besar di salah satu
kepercayaan umat beragama, katakanlah idul fitri. Pada saat perayaan idul
fitri, masyarakat yang non muslim memberikan kemudahan untuk beribadah kepada
umat muslim. Biasanya pada saat melaksanakan shalat idul fitri masyarakat akan
menggunakan jallan umum atau lapangan luas. Warga yang kebetulan rumahnya
se-arah dengan masjid dengan sukarela mengizinkan akses kendaraan ke rumahnya
untuk ditutup sementara waktu. Beliau diam di rumah atau pergi dengan tanpa
kendaran.
Disini jelas tergambar
bahwa perbedaan agama tidak membatasi warga untuk berbibadah. Saling mengerti
dengan wujud nyata memberikan sikap toleransinya untuk memberikan kemudahan
bagi tetangganya untuk melakukan ibadah. Kondisi masyarakat yang seperti ini
yang di harapkan bisa terus terjalin di negara yang memiliki banyak perbedaan
keyakinan. Meskipun berbeda agama, dapat menciptakan suatu kehidupan yang
selaras.
Comments
Post a Comment