Peng. Animasi & Desain Grafis 3.3
TUGAS PENGANTAR ANIMASI & DESAIN GRAFIS KE- 3.3
SABTU, 2 MEI 2020
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
Putri Amalia
17117223 - 3KA20
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
Putri Amalia
17117223 - 3KA20
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
========================================================
Storyboard
Storyboard
Apa Itu Storyboard?
Kalau dilihat sekilas, storyboard terdiri dari sejumlah kotak yang dengan ilustrasi atau gambar. Anggap saja sebagai versi komik dari naskah atau script yang sudah kamu tulis. Terus apa sih pengertian storyboard yang sebenarnya? Storyboard adalah sebuah gambar atau ilustrasi yang digunakan untuk membuat rancangan sketsa yang berisikan rentetan adegan dari video yang akan kamu buat nantinya.
Setiap kotak yang tertera di storyboard akan mewakili satu shot adegan. Dari kotak tersebut, kamu juga dapat mengetahui siapa atau apa yang ada di dalam adegan. Kemudian di dalamnya terdapat ukuran type of shot yang akan digunakan oleh Cameraman. Dari rancangan gambar ini kamu dapat membayangkan bagaimana hasil video kamu nantinya. Akan tetapi kamu tidak boleh asal-asalan loh saat menggambar adegannya. Jika perlu, carilah storyboard artist untuk mengerjakan ilustrasi videomu. Storyboard artist merupakan salah satu profesi buat kamu yang hobi menggambar. Kemunculan jenis pekerjaan ini membuktikan betapa pentingnya peran storyboard pada penggarapan sebuah proyek video.
Bagian-Bagian Storyboard
Apa itu storyboard sudah dijelaskan di atas. Sekarang saatnya mencari tahu lebih dalam lagi soal kotak-kotak yang ada di storyboard. Pada kotak tersebut terdapat bagian-bagian yang wajib ada. Tujuannya untuk mempermudah pekerjaan seluruh tim produksi. Berikut kita simak bagian-bagiannya, yuk!
- Judul, diisi dengan judul video atau film yang akan kamu buat.
- Nama Tim Produksi, diisi dengan nama tim produksi kamu.
- Durasi, diisi berdasarkan perkiraan durasi yang sudah kamu buat di shot list.
- Kotak, digunakan sebagai area untuk menggambar ilustrasi adegan.
- Scene, diisi berdasarkan scene berapa yang kamu buat visualisasinya.
- Shot, diisi berdasarkan shot berapa yang kamu buat visualisasinya.
- Background, merupakan nama lokasi di mana adegan tersebut terjadi.
- Type of shot, diisi berdasarkan arah kamera.
- Action, merupakan deskripsi adegan. Biasanya juga dimasukkan potongan dialog tokoh atau naskah voice over.
- Sound/Musik, diisi dengan musik yang digunakan pada adegan tersebut. Tidak perlu selalu diisi, cocokan saja dengan kebutuhanmu.
- Day or Night, detail tambahan untuk menjelaskan setting waktu adegan.
- Int or Ext, detail tambahan untuk menjelaskan setting tempat adegan, apakah di dalam ruangan atau di luar ruangan.
Sejarah Storyboard
Berikut ini adalah hasilnya:
Mengapa Storyboard Dibutuhkan?
Banyak yang berpikiran jika sudah memiliki skrip/naskah untuk video, mengapa storyboard masih diperlukan? Jawabannya singkat kok yaitu video adalah media visual.
Cukup penting lho bagi para pemegang jabatan untuk bisa melihat representasi gambaran dari naskah yang ada sebelum dianimasikan, karena setiap orang memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Sebagai contohnya, kamu menuliskan di naskah jika ada seorang penari wanita yang berambut coklat. Tanpa adanya storyboard, setiap orang yang ada di tim akan memiliki interpretasi yang berbeda untuk karakter yang tadi. Apa saja perbedaan yang akan muncul, ini contohnya :
Apakah dia pendek atau tinggi?
Rambutnya apakah pendek? Berantakan,kah?
Apakah dia tampak menarik saat menari?
Bagaimana visualisasi di sekitar dia saat menari?
Daftar pertanyaannya pun tidak akan selesai. Storyboard akan membantumu dalam menata semua pikiran dan ide yang muncul dari klien, sehingga kamu bisa menata video lebih efektif. Tanpa storyboard, kamu bisa kehilangan waktu dan uang untuk melakukan animasi ulang atau mengambil video lagi.
Jika sebelum proses animasi ada anggota yang tidak cocok, dan membutuhkan perubahan maka dengan storyboard ini akan memudahkan mereka, dibagian mana akan diubah. Storyboard adalah kesempatan emas kita untuk menggambarkan ide yang ada sebelum menjadi sebuah video.
Nahh, sekarang pertimbangkan juga ada berapa banyak tipe video dengan tipe storyboard yang berbeda-beda, dan juga ada berbagai cara untuk membuat storyboard. Untuk memudahkan dalam membuat storyboard, di bawah ini ada tahapan saat membuat storyboard. Check it out.
Bagi naskahmu menjadi beberapa bagian
Jika kamu belum membagi naskahmu menjadi beberapa scene, maka mulailah. Di tahapan ini, sangat penting untuk merencanakan berapa banyak panel dan bagaimana urutannya dalam storyboard, sehingga tidak ada kebingungan dalam timeline videomu.
Tentukan Style Visualmu
Style visual mungkin tidak terlalu penting saat di naskah, namun ini akan akan dibutuhkan saat kamu membuat storyboard. Yuk kembali ke contoh tentang cewek berambut coklat yang menari tadi, dengan gambaran visual, maka bisa ditentukan apa baju yang dia pakai dan penggambaran di sekitar dia waktu menari.
Buat daftar gambar apa saja yang akan ada
Setelah mengurutkan menjadi beberapa bagian dan menentukan style gambarmu, maka mulailah untuk membuat daftar gambar apa saja yang akan ada di dalam videomu. Meskipun terlihat tidak penting, namun tahapan ini bisa memastikan hal apa saja yang ada di dalam naskah tidak terlewatkan. Lewat tahapan ini kamu juga bisa menambahkan detil lebih dari naskah yang sudah kamu miliki.
Mulailah menggambar
Pilih tipe storyboard yang paling cocok dengan video yang sedang kamu kerjakan. Jika kamu mengerjakan video live action maka ada baiknya storyboard dibuat di kertas saja. Sedangkan kamu mengerjakan video animasi ada baiknya kamu membuat storyboard secara digital.
Masukkan Deskripsi Naskah
Saat kamu sudah menyelesaikan bagian visual/gambar dari storyboard, maka waktunya memasukkan deskripsi dari naskah sesuai dengan bagiannya masing-masing. Ini bisa berupa voice over, dialog pada karakter ataupun deskripsi singkat tentang apa yang terjadi dalam adegan tersebut.
Cek Ulang dengan tim kamu
Babak akhir dari sebuah storyboard adalah review dengan tim. Karena setelah proses storyboard adalah proses produksi yang kecil kemungkinan untuk dilakukan perubahan besar maka saran atau masukan sangat diperlukan. Jika semuanya sudah setuju dengan hasil storyboard tersebut maka kamu bisa mulai merekam / membuat video animasinya.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Referensi
https://kreativv.com/film-animasi-video/apa-itu-storyboard/
http://rizkyariestah.blogspot.com/2018/04/tugas-2-peng-animasi-desain-grafis4.html
https://e1wan.wordpress.com/category/animasi-grafis/page/2/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-storyboard/
https://animasistudio.com/mengapa-storyboard-dibutuhkan/
http://rizkyariestah.blogspot.com/2018/04/tugas-2-peng-animasi-desain-grafis4.html
https://e1wan.wordpress.com/category/animasi-grafis/page/2/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-storyboard/
https://animasistudio.com/mengapa-storyboard-dibutuhkan/
Comments
Post a Comment