ILMU BUDAYA DASAR - 11
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR (IBD) KE-11
KAMIS, 24 MEI 2018
DOSEN PEMBIMBING : YENI NURAENI
========================================================
Soal :
1. Apa yang anda ketahui tentang Kegelisahan ?
2. Menurut Sigmund Freud, terdapat tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu :
a. Kecemasan Objektif
b. Kecemasan Neorotis (syaraf)
c. Kecemasan Moral
Jelaskan ketiga macam kecemasan
tersebut dan berikan contohnya!
3. Bagaimana menyikapi kecemasan agar tidak menjadi kendala, jika hal
tersebut terjadi pada diri anda ?
Jawaban :
1.
Gelisah artinya
perasaan tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar lagi, cemas dan khawatir.
Kegelisahan adalah gejala yang bersifat umum dan menyeluruh, yang bersifat
kejiwaan, dan ada pada manusia manapun. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kegelisahan yakni sebagai berikut:
a) Ketidak pastian suatu keadaan tertentu
b) Ketidak pastian dari perbuatan orang lain
c)
Keterasingan
d) Kesepian
Pada dasarnya kegelisahan merupakan
perasaan manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam
hidupnya, kegelisahan seseorang bisa dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik
seseorang yang lain dari biasanya.
Kegelisahan, bagaimana pengaruhnya, dan
harapan nya
Kegelisahan yang terjadi pada seseorang
akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan peribadi tetapi
juga terhadap kehidupan orang lain. kegelisahan pada dasarnya terjadi karena
ketidakpastian, keter-asingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri
sendiri.
Dampak pada kegelisahan contohnya
kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nama baik di masyarakat, bahkan
hilangnya kepercayaan maupun jabatan. Ketidakpastian, ketersaingan dan kesepian
dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. Ketiga faktor penyebab
kegelisahan tersebut harus mengenai nilai-nilai kemanusian yang bersifat unik
yaitu menyentuh harkat dan martabat manusia.
Dampak negatif kegelisahan menimbulkan
kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak
positifnya manusia bias lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi
lebih kreatif dan produktif.
2.
Adapun seorang ahli
psikonalisa yang bernama Sigmund Freud berpandapat, bahwa ada tiga macam
kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif),
kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Kecemasan Obyektif.
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu
pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang mengancam
untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari
sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk
menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan
tertentu dari lingkungannya.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang
pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi
hidupnya, karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu terjadilah
kemudian apa yang disebut stress.
Misalnya kenyataan yang dialami seseorang
seperti kecemasan yang dialami seorang
anak kecil yang mendapat perlakuan kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas
ketika berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang
memberikan reaksi membalik, karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk
ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.
Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan
ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund
Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian
hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan
bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan menguasai
ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang
selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Bentuk ketakutan yang tegang dan
irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet
ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutannya.
Misalnya seorang anak gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia
tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis, ketika masih
kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu
untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga
ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan
perasaan bersalah menjadi terhubung dengan bola karet.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan
sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa ada provokasi yang
tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan merdekan diri yang bertujuan
membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan
jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh id meskipun ego dan superego
melarangnya.
Misalnya seseorang yang tidak bisa menyanyi atau
berbicara didepan umum, sehingga ia merasa gelisah, gemetar, dan hilang
keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.
Kecemasan Moril
Kecemasan moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi
memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu
merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan
konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci,
dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah sifat
yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut,
cemas, gelisah dan putus asa.
Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
3.
Pembebasan dari
penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. Manusia tidak boleh
pesimis, karena tuhan memang men-takdirkan manusia untuk bahagia dan menderita,
maka manusia harus optimis dalam berusaha mengatasi kesulitan hidup. Banyak tersenyum
Tersenyum memiliki banyak manfaat.
Tersneyum dapat menghilangkan stres dan meningkatkan pikiran positif dan
optimis. Dengan tersenyum, kedamaian akan Anda rasakan dan Anda tidak lagi
merasa cemas.
Bisa juga dengan cara menciptakan tata
ruangan yang nyaman.
Orang dengan anxiety disorder memiliki
tekanan atau stres pada pikirannya. Rapikan rumah Anda, sehingga menjadi bersih
dan nyaman. Buang barang barang yang mungkin tidak diperlukan lagi dan susun
rapi barang barang yang masih dipakai. Dalam kondisi yang rapi, hal ini akan
mengurangi beban pikiran Anda dan lebih mudah untuk mencari sesuatu sehingga
tidak akan memicu kepanikan.
Bahkan Olahraga juga dapat membantu. Olahraga menjadikan tubuh dan pikiran menjadi fresh dan sehat. Lakukan olahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meregangkan dan mengencangkan otot otot tubuh Anda sehingga siap digunakan kembali untuk aktivitas. Olahraga membuat sirkulasi tubuh menjadi lebih lancar sehingga menghilangkan semua penat pada pikiran dan menghilangkan kecemasan. Lakukan olahraga yang ringan seperti jogging, berenang, atau lainnya.
Bahkan Olahraga juga dapat membantu. Olahraga menjadikan tubuh dan pikiran menjadi fresh dan sehat. Lakukan olahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meregangkan dan mengencangkan otot otot tubuh Anda sehingga siap digunakan kembali untuk aktivitas. Olahraga membuat sirkulasi tubuh menjadi lebih lancar sehingga menghilangkan semua penat pada pikiran dan menghilangkan kecemasan. Lakukan olahraga yang ringan seperti jogging, berenang, atau lainnya.
Juga bisa dengan cara hindari cafein
berlebih.
Konsumsi kafein berlebihan tidak baik
untuk tubuh dan pikiran. Contoh yang mengandung kafein adalah kopi. Konsumsi
kopi secara berlebihan akan memperburuk kondisi kecemasan. Kopi memiliki efek
untuk menstimulasi kerja jantung lebih cepat, sehingga akan meningkatkan
kecemasan. Hindari konsumsi kopi ketika pikiran Anda sedang penat.
Atau mungkin dengan cara jangan terlalu
banyak berfikir dan menganalisa
Beberapa orang memiliki kemampuan
menganalisa dirinya maupun orang lain dan lingkungan dengan baik. Namun terlalu
banyak menganalisa juga berpengaruh buruk bagi pikiran. Orang yang pandai
menganalisa dan terlalu banyak berfikir, menimbulkan berbagai kecemasan. Hasil
analisa yang dilakukan tidak selalu benar dan cenderung membuatnya semakin
khawatir apa yang harus dia lakukan dan apakah yang dia lakukan sudah benar
bagi orang lain, dan seterusnya. Sebaiknya, Anda perlu menjauhi kebiasaan ini
karena hanya kaan membuat Anda merasa cemas.
Tidur cukup dan Hindari pikiran negatif.
Tidur cukup diartikan sebagai tidur yang
optimal dan berkualitas. Tidur lama belum tentu berkualitas, sehingga tidur
yang baik adalah yang berkualitas. Tidur berkualitas merupakan tidur dengan
waktu yang cukup, dan badan terasa segar kembali setelah bangun tidur. Cara
mendapatkan tidur yang berkualitas adalah jauhi smartphone atau barang
elektronik lainnya sebelum tidur. Tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu.
Kekurang tidur, memberikan efek yang buruk bagi tubuh Anda seperti tubuh
menjadi lesu, mudah marah, tidak mood, cemas, dan lainnya.
Menghindari pikiran negatif yaitu dengan
menyibukkan diri. Berhenti mengarang atau menganalisa situasi, dan lakukan yang
terbaik untuk diri Anda. Hindari memikirkan hal hal yang buruk karena akan
menyebabkan kecemasan semakin parah. Latihlah diri dengan pikiran pikiran
positif yang senantiasa memberikan semangat pada tubuh Anda.
Jangan telat makan, Hindari tidur
terlalu malam, Terapi relaksasi, Hindari junkfood.
Ternyata telat makan juga berdampak pada
kecemasan berlebih. Apabila telat makan dan lambung kosong, asam lambung akan
meningkat. Asam lambung yang meningkat akan memunculkan gas lambung. Kondisi
ini menyebabkan paru paru terasa sesak, keringat dingin, jantung berdebar, dan
gangguan kecemasan kumat. Kumatnya gangguan kecemasan saat perut kosong terjadi
80%.
Hindari konsumsi makanan dan minuman
yang tidak sehat seperti gorengan, makanan siap saji, minuman bersoda, minuman
berpengawet, dan lainnya. Kondisi tubuh yang tidak sehat berasal dari makanan
tidak sehat yang dikonsumsi. Apabila tubuh sudah tidak sehat, maka pikiran juga
akan menjadi kacau dan meningkatkan kemungkinan kumatnya gangguan kecemasan.
Hindari tidur terlalu malam karenatidur
terlalu malam tidak baik untuk tubuh Anda. Otak yang seharusnya istirahat masih
dipakai beraktivitas, sehingga dapat mengganggu fungsi kinerjanya. Jika otak
digunakan terlalu banyak, maka tekanan dan stres pikiran akan semakin mennumpuk
dan kemasan semakin meningkat.
Lakukan terapi rileksasi untuk
menetralkan pikiran dan mengatasi kecemasan Anda. Beberapa teknik relaksasi
yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja adalah teknik nafas dalam. Apabila
Anda merasa cemas berlebih, lakukan teknik nafas dalam. Caranya yaitu tarik
nafas dalam dan hembuskan perlahan, lakukan beberapa kali sampai pikiran Anda
lebih tenang dan kecemasan berkurang.
Dan yang paling penting ialah beribadah.
Beribadah merupakan hal pertama yang perlu Anda ingat. Jangan lupa untuk selalu
bersyukur dan menyerahkan segala urusan kepada- Nya. Berusaha mengiklaskan
semua hasil pada yang Maha Kuasa dan berserah diri. Lapang dada terhadap apapun
yang akan terjadi dan jangan terlalu memaksakan diri.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Comments
Post a Comment