Inovasi SI 3.2
TUGAS INOVASI SISTEM INFORMASI & NEW TECHNLOGY KE-8
SABTU, 1 DESEMBER 2018
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
========================================================
Perbedaan
VR dan AR
Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Pengertian Virtual Reality (VR)
Teknologi virtual reality yang lebih
awal adalah Peta Bioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977.
Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado, dimana
para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya yaitu musim panas,
musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama tersebut telah didasarkan pada foto,
karena para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin
melalui pandangan jalan kota besar pada kedua musim tersebut, dan yang ketiga
adalah suatu model dasar 3 dimensi kota besar. Akhir tahun 1980 istilah
“Virtual Reality” telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor
modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset
pada tahun 1985, telah mengembangkan dan membangun sistem “kacamata hitam dan
sarung tangan” yang terkenal pada masa itu.
Virtual
Reality merupakan teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu
simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu
membangkitkan suasana 3 dimensi sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat
secara fisik.
Sistem
seperti ini biasanya dapat digunakan untuk perancang obat, arsitek, insinyur,
pekerja medis, dan bahkan orang awam untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang
meniru dunia nyata. Lingkungan virtual reality pada umumnya menyajikan
pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui
sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan
informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Contoh aplikasi virtual reality yang digunakan saat ini yaitu dalam bidang
militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang,
simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian
teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara
konvensional. Contoh lain adalah pilot yang menggunakan virtual reality untuk
melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Kesan nyata dalam virtual reality ini dapat tercipta dengan menggunakan
beberapa peralatan, yaitu :
·
Walker
·
Headset
·
Glove
Pemakai
melihat suatu dunia semu yang sebenarnya adalah gambar-gambar bersifat dinamis.
Melalui Headphone atau speaker, pendengar akan mendengar suara yang realistis.
Melalui headset, glove, dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem
yang akan memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah-olah merasakan
pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun psikologis.
Virtual
reality sendiri memiliki efek negatif yaitu Cybersickness. Cybersickness adalah
gangguan yang sering dialami dalam penggunaan virtual reality. Penderita akan
merasa ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Tekadang penderita
secara psikologis masih terbawa pada suasana semu walaupun sebenernya penderita
sudah kembali ke dunia nyata. Jadi, gangguan ini tidak boleh dianggap remeh
karena penderita biasanya susah kembali ke dunia nyata dan selalu
terangan-angan dalam dunia semu.
Pengertian
Augmented Reality (AR)
Menurut
penjelasan Haller, Billinghurst, dan Thomas (2007), riset Augmented
Reality bertujuan untuk mengembangkan teknologi yang memperbolehkan
penggabungan secara real-time terhadap digital content yang dibuat oleh
komputer dengan dunia nyata. Augmented Reality memperbolehkan pengguna melihat
objek maya dua dimensi atau tiga dimensi yang diproyeksikan terhadap dunia
nyata. (Emerging Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design).
Teknologi
AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan
menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam,
komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. User ataupun pengguna didalam
dunia nyata tidak dapat melihat objek maya dengan mata telanjang, untuk
mengidentifikasi objek dibutuhkan perantara berupa komputer dan kamera yang
nantinya akan menyisipkan objek maya ke dalam dunia nyata.
Metode Augmented
Reality
Metode
yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi menjadi dua
metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality.
1. Marker Augmented
Reality (Marker Based Tracking)
Marker
biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal
dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker
dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y,
dan Z. Marker Based Tracking ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada
awal 1990-an mulai dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality.
2. Markerless
Augmented Reality
Salah
satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode
“Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi
menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital, dengan tool
yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented Reality berbasis mobile
device, mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi yang markerless
(Qualcomm, 2012).
Seperti
yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia
Total Immersion dan Qualcomm, mereka telah membuat berbagai macam teknik
Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D
Object Tracking, dan Motion Tracking.
a. Face
Tracking
Algoritma
pada computer terus dikembangkan, hal ini membuat komputer dapat mengenali
wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut
manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti
pohon, rumah, dan lain – lain. Teknik ini pernah digunakan di Indonesia pada
Pekan Raya Jakarta 2010 dan Toy Story 3 Event (Widiansyah, Firman, 2014).
b. 3D
Object Tracking
Berbeda
dengan Face Tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D
Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti
mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
c.
Motion Tracking
Komputer
dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif
untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
d. GPS
Based Tracking
Teknik
GPS Based Tracking saat ini mulai populer dan banyak dikembangkan pada aplikasi
smartphone (iPhone dan Android), dengan memanfaatkan fitur GPS dan kompas yang
ada didalam smartphone, aplikasi akan mengambil data dari GPS dan kompas
kemudian menampilkannya dalam bentuk arah yang kita inginkan secara realtime,
bahkan ada beberapa aplikasi menampikannya dalam bentuk 3D
Teknologi
belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat cepat yang juga
memberikan perubahan ke beberapa bidang. Yang sering ramai
dibicarakan akhir-akhir ini adalah teknologi virtual reality dan augmented
reality. Bagi pembaca yang penasaran, saya akan membahas
pengertian virtual reality dan perbedaanya dengan augmented
reality.
Virtual
reality terdiri dari dua kata yaitu virtual dan reality yang
berarti maya dan realitas. Virtual reality adalah teknologi
yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh
komputer. Dalam teknisnya, virtual realitydigunakan untuk menggambarkan
lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi
dengan seseorang.
Contoh
teknologi virtual reality yang cukup sederhana adalah Google
Cardboard karena dibuat menggunakan kertas. Google Cardboard ini belum begitu
mempunyai banyak fungsi, tetapi dengan menggunakan Google Cardboard kita akan
merasakan pengalaman virtual reality dengan cara
menggabungkan smartphone yang memiliki sensor gyroscope dengan
Google Cardboard.
Teknologi virtual
reality ini biasanya digunakan pada bidang medis, arsitektur,
penerbangan, hiburan, dan lain-lain. Contoh virtual reality banyak
sekali, salah satunya seperti game FPS (First Peson Shooter) yang akan membuat
pengguna merasa berada di dalam game tersebut. Selain
itu, virtual reality digunakan pada foto dan video 360 derajat
yang membuat pengguna merasa berada di tempat
Selain
itu, beberapa perangkat virtual reality yang cukup populer
lainnya adalah Oculus Rift yang dikembangkan oleh Facebook. Oculus Rift
memberikan pengalaman berbeda untuk pengguna dalam bermain sebuah game.
Selain Oculus Rift, perangkat virtual reality lainnya
adalah Samsung Gear VR, PlayStaion VR, HTC Vive, dan Octagon VR yang dibuat
oleh perusahaan di Bandung.
Sedangkan augmented
reality adalah integrasi informasi digital dengan lingkungan pengguna
secara real time. Berbeda dengan virtual reality yang
menciptakan lingkungan 3D yang benar-benar buatan. Teknologi augmented
reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata kemudian
menambahkan informasi baru di atasnya.
Untuk perangkat augmented reality yang
menyita perhatian adalah perangkat besutan Microsoft yang diberi nama Microsoft
HoloLens. Perangkat ini berfokus pada penggabungan hologram tiga dimensi yang
bersifat augmented reality dengan dunia nyata. Selain itu,
Google Glass yang berbentuk kacamata yang dibuat oleh Google merupakan kacamata
yang menggunakan teknologi augmented reality yang memiliki
banyak fungsi.
Teknologi augmented
reality ini biasanya digunakan pada bidang militer, medis, komunikasi,
dan manufaktur. Contoh yang sering digunakan oleh pengguna adalah Google
Translate. Dengan ini, memungkinkan pengguna menerjemahkan kata berbahasa asing
yang dilihat menggunakan kamera smartphone seperti papan
pengumuman atau rambu-rambu.
Dengan
demikian, perbedaan virtual reality dan augmented
reality adalah virtual reality menggantikan
kenyataan dengan dunia semu secara keseluruhan, sedangkan augmented reality menambahkan
atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Referensi :
https://www.it-jurnal.com/pengertian-virtual-reality/
https://www.it-jurnal.com/pengertian-augmented-realityar/
https://www.it-jurnal.com/pengertian-augmented-realityar/
Comments
Post a Comment