Inovasi SI 3.3
TUGAS INOVASI SISTEM INFORMASI & NEW TECHNLOGY KE-9
SABTU, 1 DESEMBER 2018
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
========================================================
Sistem Informasi Berbasis
Komputer (CBIS)
Penggunaan program
komputer untuk pengolahan informasi sudah digunakan sejak tahun 1954 ketika
satu program komputer disusun untuk mengolah bidang akuntansi,
untuk mengolah daftar gaji dan program ini disebut program data akuntansi.
Aplikasi tersebut kemudian diikuti untuk mengolah program lainnya yaitu sistem
informasi manajemen, sistem pembuat keputusan, automatisasi kantor, dan sisitem
pakar. Kelima aplikasi inilah yang termasuk CBIS/ Sitem informasi berbasis
komputer.
Perusahaan mengadakan
pengkhususan informasi dalam organisasi untuk memberikan keahlian kepada
pegawainya dalam mengembangkan sistem berbasis komputer. keahlian ini nantinya
akan diharapkan melahirkan para spesialis atau ahli khusus yang terdiri atas
para analis sistem (system analist), para pengatur basis data (data
base administrator), ahli-ahli jaringan (network specialist), para
pemrogram (programmers) dan para pelaksana (operators).
SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (C.B.I.S)
Sistem informasi berbasis
komputer(CBIS) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam
sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang
tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan
baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif,
dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Diharapkan dengan CBIS
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi (user) dapat
tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal dalam proses
yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari sistem
informasi dalam pengendalian manajemen organisasi, yaitu:
1) Penghematan
waktu (time saving).
2) Penghematan
biaya (cost saving).
3) Peningkatan
efektifitas (effectiveness)
4) Pengembangan
teknologi (technology development)
5) Pengembangan personil
akuntansi (accounting staff development).
Kunci dari CBIS adalah
sistem komputer, dan sistem informasi serta yang memanfaatkan CBIS adalah user
yang bertindak sebagai sistem manajemen, sehingga istilah-istilah yang terkait
dalam CBIS antara lain:
1. Sistem
Komputer (Computer System), meliputi:
– Hardware
– Software
– Brainware
2. Sistem
Informasi (Information System), meliputi:
– Input
– Model
– Output
– Database Technology
– Kontrol
3. Sistem
Manajemen (Management System), meliputi:
– Functional Management
– Level Management
JENIS
C.B.I.S
Jenis/model dari CBIS,
seperti tampak dalam tabel dibawah sebagai berikut
EVOLUSI
C.B.I.S
Usaha penerapan komputer
dalam berbagai bidang terus berkembang sesuai perkembangan telekomunikasi dan
teknologi informasi. Tahapan perkembangan tersebut atau disebut sebaga evolusi
dari CBIS, adalah sebagai berikut:
1. Fokus
awal pada data(electronic data processing – EDP)
Awalnya, penggunaan
komputer terfokus pada data, kemudian muncul penekanan pada
informasi dan pendukung keputusan. Perusahaan-perusahaan pada
umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.
Sehingga dulu komputer
generasi pertama digunakan untuk hal yang terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama yang diberikan untuk aplikasi awal ini adalah Electronic Data
Processing (EDP)/ Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2. Fokus
baru pada informasi (SIM)
Konsep penggunaan
komputer sebagai SIM mulai dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung
peralatan yang ada. Namum ada beberapa penyebab kurangnya hasil yang aktual
dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang komputer diantara para pemakai,
kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran
manajer.
3. Fokus
revisi pada pendukung keputusanb(DSS)
Mulai diterapkannya
sistem pendukung keputusan/ decision support systems/DSS yaitu
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah
tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus
dibuat manajer.
4. Fokus
sekarang pada komunikasi(AO)
Pada saat DSS berkembang,
perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain: otomatisasi kantor
(office automation/OA. OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaaan
alat-alat elektronik. OA dimulai tahun 1964 saat IBM mengumumkan
produknya, Magnetic tape/Selectric typewriter(MT/ST)
yaitu mesin tik yang dapat mengetik katakata yang telah terekam dalam pita
magnetik. Operasi pengetikan otomatis ini mengarah pada aplikasi AO yang
disebut pengolahan data (word processing).
5. Fokus
potensial pada konsultasi/sistem pakar (AI/ES)
Ditandai dengan
berkembangnya salah satu sistem komputer yang merupakan adaptasi dari penalaran
logis manusia yakni AI (Artificial Intelligence). Yang kini tengah
mendapat perhatian dari banyak kalangan yang merupakan bagian khusus dari AI
yakni Sistem Pakar (Expert System)yaitu sistem yang berfungsi
sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang Dengan demikian secara garis besar
evolusi dan model CBIS dapat disimpulkan:
Komputer mula–mula
digunakan sebagai sistem informasi akuntansi (SIA) tapi kemudian disadari
memiliki nilai potensial sebagai suatu sistem informasi Manajemen (SIM).
Selanjutnya perhatian meluas pada area seperti sistem pendukung keputusan (decision
support systems/DSS), otomatisasi kantor (office automation/OA)
dan sistem pakar (expert systems/ ES). Kelima area aplikasi ini
membentuk sistem informasi berbasis komputer/CBIS.
UPAYA
PENCAPAIAN C.B.I.S
Upaya pencapaian sistem
informasi berbasis komputer mennggunakan End User Computing, yaitu
pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai
sendiri. Para spesialis informasi tidak selalu berperan serta dalam pengembangan
sistem berbasis komputer. Cara semua sistem dikembangkan selama
tahun 1950, 1960 dan awal 1970-an, digambarkan pada gambar 3.4.
End
user computing berkembang, karena empat pengaruh utama :
– Meningkatnya pengetahuan
mengenai komputer
– Antrian jasa informasi.
(Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan resource yang
tersedia.)
– Perangkat keras yang
harganya semakin murah
– Perangkat lunak siap
pakai, semakin banyak.
Peranan Information
Specialist berubah, dari sebagai pengembang menjadi hanya
sebagai konsultan CBIS
identik dengan organisme hidup yaitu : lahir, tumbuh, matang dan mati.
Pengembangan CBIS mengikuti System Life Cycle (SLC), yang
terdiri dari :
– Perencanaan
– Analisis
– Rancangan
– Penerapan
– Penggunaan
Seiring berkembangnya
CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi
yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan
bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung
jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap-demi tahap yang diberikan oleh
para spesialis informasi digambarkan dalam Gambar.3.5.
Contoh
aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer :
(1).
SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi
akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan
penngolahan data yang tinggi.
Tujuan Pengolahan Data
–> mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah
data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai
didalam maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 tugas
dasar :
·
pengumpulan data
·
manipulasi data
·
pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan,
pengikhtisaran, penyiapan dokumen.
·
penyimpanan data
·
penyiapan data
Contoh Sistem Informasi
Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (mis : perusahaan yang berorientasi produk seperti : manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
(2).
SIM /SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa
dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
Tujuan SIM
—> Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada
area fungsional atau tingkatan manajemen).
(3). SPK
/SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
SPK –> Sistem komputer
yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan &
memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
·
Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan
pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
·
Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada
manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
·
Meningkatkan efektifitas manajer dalam
pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.
(4). OTOMATISASI
KANTOR / OFFICE AUTOMATION / OA
Semua sistem elektronik
formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke
dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah
—> Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan
& menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
(5). SISTEM
INFORMASI MANUFAKTUR /MANUFACTURING INFORMATION SYSTEM
Merupakan subsistem SIM
yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
contoh SI manufaktur
·
subsistem produk menelusuri arus suatu
pekerjaan, perusahaan merakit lampu sepeda, senter ini dirakit dari beberapa
bagian
·
jadual produksi, menentukan langkah-langkah
proses produksi yang akan dilakukan menentukan status sehingga pekerjaannya
dapat ditanyakan.
Artificial
Intelligence
Kecerdasan
Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang
yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan
komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf
tiruan dan robotika.
Walaupun AI memiliki
konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada
ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang
cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk
contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk
menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan,
suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri,
yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem
AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan
militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak
komputer rumah dan video game.
Contoh aplikasi AI :
1.
Visualisasi komputer —> Kecerdasan buatan pada
bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem
komputer mengenali gambar sebagai input.
Contoh: mengenali pola
pada gambar.
2.
Pengenalan Suara —-> Kecerdasan buatan pada
pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Cara mengenali suara ini
dengan mencocokannya pada acuan yang telah diprogramkan terlebih dahulu.
Contoh : perintah
komputer dengan menggunakan suara user.
3.
Sistem Pakar —> Kecerdasan buatan pada sistem pakar ini
memungkinkan sebuah sistem komputer memiliki cara berpikir dan penalaran
seorang ahli dalam mengambil keputusan, untuk memecahkan masalah yang ada pada
saat itu.
Contoh : program komputer
yang dapat mendiagnosa penyakit dengan memasukan gejala-gejala apa saja yang
dialami pasien.
4.
Permainan —> Kecerdasan buatan pada permainan ini
memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki cara berpikir manusia dalam
bermain.
Contoh : permainan yang
memiliki fasilitas orang melawan komputer. Komputer sudah di program sedemikian
rupa agar memiliki cara bermain seperti seorang manusia bahkan bisa melebihi
seorang manusia.
KESIMPULAN
Computer
Based Information System (CBIS) atau
yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas,
berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer
memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Sistem
pakar yaitu suatu sistem berbasis computer atau suatu program
computer yang dirancang yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik
penalaran dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah, dimana suatu sistem
tersebut bisa menyamai atau meniru penalaran dan keahlian seorang pakar.
Aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud yaitu pembuatan keputusan (decicion
making), pemaduan pengetahuan (knowledge fusing), pembuatan desain (designing),
perencanaan (planning), prakiraan (forecasting), pengaturan (regulating),
pengendalian (cotrolling), perumusan (prescribing), penjelasan (explaining),
pemberian nasihat (advising) dan pelatihan (tutoring). Selain itu
sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang
pakar.
Sistem
Pengambilan Keputusan –> Mengambil atau membuat keputusan
adalah suatu proses yang dilaksanakan orang berdasarkan pengetahuan dan
informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan
terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternatif-alternatif keputusan yang ada,
kemudian informasi tersebut diolah dan disajikan dengan sistem penunjang
keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang terdiri dari
bilangan dan terms yang disusun, diolah dan disajiakan dengan dukungan sistem
informasi manajemen. Kemudian keputusan yang diambil perlu ditindak lanjuti
dengan aksi yang dalam pelaksanaannya perlu mengacu pada standar prosedur
operasi dan akan membentuk kembali data, begitu seterusnya yang terjadi dalam
siklus data, informasi, keputusan dan aksi.
Kecerdasan
Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Referensi :
Comments
Post a Comment