MLSI 1.2
TUGAS MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI KE-2
MINGGU, 10 MARET 2019
DOSEN PEMBIMBING : DONIE MARGAVIANTO, SKOM.,MMSI
========================================================
Metode yang Digunakan dalam Manajemen Layanan Sistem Informasi
- Total Quality Management (TQM)TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
Contoh pemanfaatan TQM :
a) TQM menguinspirasi pekerja untuk memberikan mutu terbaik dalam setiap aktifitas.
b) TQM membuat perusahaan berfokus pada keinginan pasar
c) TQM menyalurkan prosedur yang penting untuk memperoleh hasil yang unggul.
d) TQM membantu untuk secara kontinyu menguji semua proses untuk membuang hal yang tidak diperlukan dan hal yang tidak produktif.
e) TQM mendukung perusahaan untuk benar-benar mengerti persaingan yang ada dan untuk membangun strategi perang yang efektif.
f) TQM membantu untuk membangun prosedur yang baik untuk komunikasi dan menghargai kerja yang baik.TQM membantu untuk mengulas proses apa yang diperlukan untuk membangun strategi perkembangan secara kontinyu.
- Six SigmaSix Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
Contoh penerapan Six Sigma :
Jumlah Pemakaian Kantung Plastik yang Sangat Besar
Masalah:
Suatu retailer memutuskan untuk mengurangi pemakaian kantung plastik yang selama ini berlebihan.
Analisa Six Sigma:
Isu ini dipicu oleh personel toko yang tidak memakai tipe kantung yang tepat berdasarkan produk yang dibeli dan tidak memasukkan jumlah produk yang maksimal ke dalam satu kantung plastik. Untuk mengurangi konsumsi yang berlebihan, perusahaan mengimplementasikan program pelatihan (penggunaan kantung plastik yang sehat dan benar). Sebagai hasilnya, jumlah total penggunaan kantung plastik berkurang sebanyak 8%, atau lebih dari 14 juta kantung plastik pertahun.
- Business Process Management (BPM)BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
Contoh implementasi BPM
TaskCenter merupakan software BPM yang terintegrasi dan memungkinkan organisasi mengatur cost secara efective, mengoprasikan dan memelihara proses yang terautomatisasi. Kemampuan BPM yang dapat ditambahkan dalam eksisting aplikasi bisnis adalah :
Advanced Busines Alerts
Digunakan untuk mengukur KPI, mendeteksi fraud, workload, alert performansi pekerja dan peringatan financial.
Workflow
Meningkatkan penerimaan limit kredit, budget sign off, penjadwalan approval produksi, dan konfirmasi laporan pengiriman.
Document Automation
Statement bulanan, instruksi loading, welcome packs, surat kredit control dan end-of-line spesialisasi produk.
Web Content Publishing
Publikasi KPI, menghapus data historical, status antrian saat ini, level kapasitas dan account pelanggan yang aktiv.
Subscription and Request
Balance enquires, subskripsi baru, detil properties, stok level dan masalah kekurangan pegawai.
Integrations
Update data supplier, layanan ticketing mandiri, otomatisasi unsubscribe, update name dan alamat melintasi aplikasi yang berbeda.
TaskCentre menawarkan pendekatan generic dalam mengotomatisasi proses yang di desin khusus dalam pemenuhan bisnis perusahaan. Software ini memiliki user interface yang mudah dimengerti dan cara penggunaan yang mudah. Konsep dasar adalah suatu task yang terpusat yang terdiri dari satu atau beberapa step proses yang berhubungan.
- Capability Maturity Model Integration (CMMI)CMMI adalah singkatan dari Capability Maturity Model Integration. Ini adalah kerangka kerja (framework) yang bisa digunakan untuk mengembangkan proses di dalam perusahaan.
Apa itu proses? Proses adalah cara kita melakukan suatu tugas. Misalnya, membuat proposal, menganalisa kebutuhan client, membuat kode program, dan kegiatan lainnya. Semua tata laksana kegiatan tersebut dikenal dengan nama proses atau prosedur.
Pemanfaatan CMMI :
CMMI membantu kita untuk memperbaiki proses di perusahaan/organisasi kita. Dengan membaiknya proses, diharapkan produk yang dihasilkan akan ikut menjadi baik.
CMMI dirumuskan oleh Software Engineering Institute di Carnegie Mellon University. Para peneliti di SEI telah mengamati proyek pembangunan perangkat lunak di seluruh dunia, mulai dari proyek kecil sampai proyek raksasa. Organisasi yang diteliti meliputi NASA, IBM, dan kontraktor Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pengalaman yang dimiliki organisasi tersebut dirangkum dalam seperangkat aturan yang disebut CMMI.
CMMI terdiri dari rangkaian practices. Dalam rangkaian practices ini ada rambu-rambu atau rekomendasi yang dapat diikuti. Practices dalam CMMI dibagi menjadi dua, yaitu Generic Practices (GP) dan Specific Practices (SP).
Bila kita sudah mengimplementasikan practices dengan sempurna, kita dianggap sudah memenuhi Goals. Sama seperti practices, ada Generic Goals (GG) dan Specific Goals (SG).
SG dan SP dikelompokkan menjadi Process Area (PA). Total ada 22 Process Area dalam CMMI for Development versi 1.2.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada penulis.
Comments
Post a Comment