ILMU SOSIAL DASAR - 5
TUGAS ILMU SOSIAL DASAR (ISD) KE-5
JUM’AT, 27 OKTOBER 2017
DOSEN PEMBIMBING : YENI NURAENI
DISUSUN OLEH :
PUTRI AMALIA
17117223
1KA20
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI
INFORMASI
Soal :
Bagaimana menurut anda tentang perbedaan dua
pengertian pokok dalam hal Pembinaan & Pengembangan Generasi Pemuda :
- Generasi
Pemuda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan adalah mereka
yang telah memiliki bekal-bekal &
kemampuan serta landasan untuk
dapat mandiri & memiliki potensi ?
Jawaban :
Menurut saya pengertian pokok dalam hal ini
adalah generasi muda yang dijadikan objek untuk dibina dan dikembangkan dengan
landasan kemampuan dan memiliki potensi untuk mengmbangkan potensi dirinya. Hal
ini akan berjalan baik karena generasi yang akan dibina adalah generasi yang
sudah memiliki dasar-dasar untuk dibina dalam hal pengembangan diri. Subjek akan
lebih mudah dibina pada saat pembina juga tahu sasaran binaannya seperti apa
dan akan diarahkan kemana.
Misal sebagai contoh kasus :
Anka adalah anak yang menyukai bidang olahraga.
Sejak kecil dia terlatih untuk mengasah kekuatan fisiknya. Anka juga bukan anak
yang suka merokok, jadi secara otomatis tubuhnya akan lebih bugar dibanding
temannya yang menjadi peroko aktif meskipun menjalani aktivitas olahraga rutin
seperti Anka. Suatu ketika Anka mengikuti ujian masuk menjadi Tentara Negara
Indonesia (TNI). Dan hasil akhirnya menunjukan bahwa Anka lolos seleksi dan
masuk ke dalam tahap pembinaan. Disini fisik Anka akan benar-benar dilatih
dengan keras. Namun Anka akan menjadi mudah dibina karena Anka sudah terbiasa
dengan pelatihan yang akan ia jalani. Anka sudah cukup mandiri untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Jadi dalam hal pembinaan dan
pengembangan akan berjalan lebih baik dan efektif bila subjek yang akan dilatih
sudah memiliki dasar dan bibit potensi dalam dirinya.
- Generasi pemuda sebagai objek pembinaan dan
pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan
ke arah pertumbuhan potensi ?
Jawaban :
Menurut saya pengertian pokok dalam hal ini
adalah kebalikan dari generasi muda yang dijadikan objek untuk dibina dan
dikembangkan dengan landasan kemampuan dan memiliki potensi untuk mengmbangkan
potensi dirinya. Hal ini akan berjalan kurang baik karena generasi yang akan
dibina adalah generasi yang belum memiliki dasar-dasar untuk dibina dalam hal
pengembangan diri. Subjek akan lebih sulit dibina pada saat pembina mengarahkan
sasaran binaannya seperti apa dan akan diarahkan kemana.
Misal sebagai contoh kasus :
Kencana sudah bekerja selama 3 tahun di
bidang administrasi perkantoran. Hingga pada suatu masa dia berhenti dan pindah
bekerja ke dunia retail. Di tempat barunya Kencana diposisikan sebagai team
leader suatu divisi. Disini Kencana akan merasa sulit karena hal yang dia alami
berbanding terbalik dengan apa yang selama ini dia kerjakan. Jika sebelumnya
Kencana terbiasa bekerja hanya dengan pengolahan data, memanajemen data, kini Kencana
harus belajar untuk memanajemen manusia. Kencana juga akan sulit dibina misal
dalam hal kecil untuk berinteraksi. Jika biasanya Kencana berinteraksi hanya
dengan data kini Kencana harus berinteraksi dengan banyak orang. Disini tergambar
bahwa dalam hal ini Kencana tidak memiliki dasar untuk mengembangkan potensinya
sehingga secara langsung pembina akan kesulitan untuk membina Kencana dan
mengambangkan potensi ke arah yang diharapkan.
Jadi dalam hal pembinaan dan pengembangan dalam
kasus ini akan berjalan kurang baik bila subjek yang akan dilatih belum
memiliki dasar dan bibit potensi dalam dirinya.
Kesimpulan :
Perbedaan soal no 1 dan 2 adalah :
Dalam hal pembinaan dan pengembangan akan
berjalan lebih baik dan efektif bila subjek yang akan dilatih sudah memiliki
dasar dan bibit potensi dalam dirinya, namun pembinaan dan pengembangan dalam
kasus ini akan berjalan kurang baik bila subjek yang akan dilatih belum
memiliki dasar dan bibit potensi dalam dirinya.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan ini, tentunya
banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan ini. Penulis banyak
berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya pada
penulis.
Comments
Post a Comment